GAGAL ereksi dapat menjadi tanda peringatan awal penyakit jantung pada pria. Demikian menurut ulasan belasan penelitian tentang impotensi.
Para ilmuwan telah lama menduga bahwa ada hubungan antara impotensi atau disfungsi ereksi dengan kesehatan jantung. Sebuah teori umum menyatakan, tersumbatnya arteri yang menyuplai darah ke Mr P bisa terjadi pula di jantung. Ini menjadi peringatan awal penyakit jantung koroner di kemudian hari.
CHI NAGA: Senam Sex Pria Workshop BASIC-1 Simple Meditation
Untuk mempelajari hubungan keduanya, Jia-Yi Dong dari Universitas Soochow di Suzhou, China, dan rekan-rekannya menggabungkan 12 studi terdahulu tentang impotensi dan penyakit jantung. Jumlah responden yang dilibatkan pada semua studi hampir 37 ribu pria.
“Ini metaanalisis yang menunjukkan bahwa impotensi secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, stroke, serta semua penyebab kematian," tulis para peneliti dalam Journal of American College of Cardiology, seperti disitat Dailymail, Senin (19/9/2011).
Sementara, faktor risiko penyakit jantung, seperti merokok, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi tidak memperkuat kasus impotensi, jika tidak ditambah masalah seks bersama pasangan atau masalah psikologis lainnya. Ini merupakan faktor risiko penyakit jantung yang berpengaruh cukup besar.
Studi lain yang dipublikasikan Archives of Internal Medicine menemukan bahwa perubahan gaya hidup dan obat penurun kolesterol seperti statin dapat meningkatkan masalah ereksi pria.
"Hasil penelitian kami memperkuat bukti bahwa perubahan gaya hidup dan pengobatan medis untuk faktor risiko kardiovaskular efektif meningkatkan fungsi seksual pria impoten," tulis peneliti Bhanu Gupta dan rekan-rekannya dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Mereka menambahkan, perubahan gaya hidup lebih efektif mengobati impotensi ketimbang Viagra, obat yang paling umum dikonsumsi pria impoten
Para ilmuwan telah lama menduga bahwa ada hubungan antara impotensi atau disfungsi ereksi dengan kesehatan jantung. Sebuah teori umum menyatakan, tersumbatnya arteri yang menyuplai darah ke Mr P bisa terjadi pula di jantung. Ini menjadi peringatan awal penyakit jantung koroner di kemudian hari.
CHI NAGA: Senam Sex Pria Workshop BASIC-1 Simple Meditation
Untuk mempelajari hubungan keduanya, Jia-Yi Dong dari Universitas Soochow di Suzhou, China, dan rekan-rekannya menggabungkan 12 studi terdahulu tentang impotensi dan penyakit jantung. Jumlah responden yang dilibatkan pada semua studi hampir 37 ribu pria.
“Ini metaanalisis yang menunjukkan bahwa impotensi secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, stroke, serta semua penyebab kematian," tulis para peneliti dalam Journal of American College of Cardiology, seperti disitat Dailymail, Senin (19/9/2011).
Senam Kegel Kontrol Edi Pria
Mereka menemukan, pria dengan masalah ereksi mengalami peningkatan 48 persen terhadap risiko penyakit jantung. Pria dengan masalah ereksi juga memiliki tingkat kematian lebih tinggi dibanding pria yang tidak memiliki masalah seksual.Sementara, faktor risiko penyakit jantung, seperti merokok, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi tidak memperkuat kasus impotensi, jika tidak ditambah masalah seks bersama pasangan atau masalah psikologis lainnya. Ini merupakan faktor risiko penyakit jantung yang berpengaruh cukup besar.
Studi lain yang dipublikasikan Archives of Internal Medicine menemukan bahwa perubahan gaya hidup dan obat penurun kolesterol seperti statin dapat meningkatkan masalah ereksi pria.
"Hasil penelitian kami memperkuat bukti bahwa perubahan gaya hidup dan pengobatan medis untuk faktor risiko kardiovaskular efektif meningkatkan fungsi seksual pria impoten," tulis peneliti Bhanu Gupta dan rekan-rekannya dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Mereka menambahkan, perubahan gaya hidup lebih efektif mengobati impotensi ketimbang Viagra, obat yang paling umum dikonsumsi pria impoten
No comments:
Post a Comment